Kalimat la ilaha illallah memiliki tujuh syarat yang ucapan kalimat itu tidak sah atau tidak sempurna kecuali syarat-syarat tersebut terpenuhi. Dan seorang hamba harus berpegang teguh kepadanya tanpa menghilangkan salah satu dari tujuh syarat tersebut, yaitu: 1. Al- 'Ilmu (pengetahuan) Dzikir kalamat tauhid dalam pengertian laa ma'buda illallah menegaskan bahwa ibadah yang dilakukan, seperti: salat, puasa, zakat, haji, dzikir, do'a, meminta pertolongan, berkurban, nadzar, sujud dan lain sebagainya hendaknya hanya kepada Allah SWT. 1- Laa ilaha illallah ditafsirkan dengan Laa ma'buda illallah, maknanya Tiada sesembahan selain Allah. Ini makna yang berkonsekuensi batil, karena mengandung makna bahwa setiap sesembahan, baik yang haq maupun yang batil adalah Allah. 2- Laa ilaha illallah ditafsirkan dengan Laa kholiqo illallah, yang bermakna Tiada pencipta selain Allah. Dari Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, 'Siapa pun yang akhir ucapannya (ketika menjelang ajal) kalimat La ilaha illallah maka ia masuk surga'.". Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dalam Sunan-nya di bab talkin melalui jalur Sahabat Mu'adz bin Jabal. IJAZAH DZIKRUL JALALAH DARI HABIB ABUBAKAR BIN MUHAMMAD ASSEGAF GRESIK Bersabda Nabi Muhammad SAW: "Paling afdhol (utamanya) zikir adalah LAA ILAAHA ILLALLAH dan paling afdholnya doa adalah ALHAMDULILLAH." "Paling utamanya ucapan yang Rahasia Makrifat - TVTarekat Keliru Mengatakan; La Maujuda Illallah - YouTube Rukun ini diwakili kalimat laa ilaaha. Makna rukun ini, bahwa orang yang mengikrarkan laa ilaaha illallah harus mengingkari semua bentuk sesembahan dan sasaran ibadah apapun bentuknya. Baik dia manusia, benda mati, orang soleh, nabi, maupun Malaikat. Tidak ada yang berhak untuk dijadikan sasaran ibadah. Rzf2L.

la ilaha illallah la maujuda illallah